TIDAK
BERNAMA
Lima bulan berlalu…
Masih sama di tahun ini, tepat di bulan juli.
Semoga saja aku berhasil mengembalikan masa itu. Masa ketika tak
ada perdebatan batin dan ketika tak ada kebahagiaan yang hanya sepotong.
Bukan dengan kata ‘benci’, bukan dengan kata ‘sudah’, bukan
dengan ‘amarah’, bukan dengan kata ‘pisah’; yang akan sampai kepadamu hanya
untuk mengembalikan masa itu. Tapi dengan DIAM.
Aku tidak akan bertanya-tanya lagi...
Aku tidak akan memanggilmu lagi...
Pun aku juga tidak akan membungkam jika kau bertanya kepadaku,
mengapa aku diam
Pun aku juga tidak akan menolakmu jika kau datang nanti
Hanya saja...
Aku ingin kau berbalik mengerti tentang “kebisuanku”.
Kurasa kau akan paham maksudku.
Sebab, aku dan kau TIDAK
BERNAMA.
Kurasa kau mengingat dengan jelas kesepakatan kita dulu, dalam
obrolan yang sangat lama. 2
jam, sampai menjelang maghrib. Bahwa, kita mengakui keberadaan rasa itu. Rasamu
dan rasaku saling menyapa. Entahlah.....kemudian pun aku juga berpikir memang
semestinya kita simpan saja dulu rasa itu.
Kau dengan kekasihmu,
Rasamu untukku...
Dan aku dengan
ke-entah-an.
Mengenang semua itu, membuat dadaku terasa nyeri. Dan
memikirkanmu, membuat kepalaku terasa berat dan rasanya ingin tidur saja.
selama masih bisa di kenang kenapa tidak?? :)
BalasHapus